October 25, 2010

रियल leader

The Real Leader” adalah seorang kondisional yang tau kapan dan kenapa ia harus bersikap, seorang yang terus belajar tanpa pernah menyadari bahwa ialah pemimpin besar itu…

October 20, 2009

Should I smile because we are friends or should I cry because I know that’s all we will ever be?

-haruskah aku tersenyum karena telah berteman denganmu? ataukah bersedih karena tahu selamanya kita hanya akan berteman?- sebuah tulisan yang saya comot yang menurut saya tidak lagi relevan untuk diucapkan pemuda-pemuda seperti kita. menurut saya dari tinjauan agama, kebangsaan, atau status "darah muda" yang sering kita banggakan, kalimat diatas sudah sangat tidak cocok! bagaimana mungkin pemuda yang seharunsya melakukan perubahan, pemuda yang seharusnya menjadi ujung tombak pembangunan (bukan hanya pembangunan fisik tentunya) sebegitu cengengnya karena sebuah kegagalan dalam meraih cinta sesorang? lantas bagaimana? ya, itulah yang harus kita sadari, yang harus kita deteksi paling dini, "bagaimana?" adalah satu jimat ampuh yang akan terus menggiring kita mengeksplorasi keajaiban otak kita (dalam hal ini otak kanan kita) saya paham kita memiliki segudang keinginan pribadi-dan tentunya segudang kekecewaan pribadi karena kegagalan demi kegagalan yang kita sapa-, tapi cukupkah kita dengan kehidupan pribadi? saya rasa tidak! kita harus melakukan jauh lebih dari itu! diluar "kita" masih ada sejuta tanggung jawab dan tantangan yang harus kita jawab! anda mungkin bisa berpaling dan mengatakan, "ah mendingan ngurusin hidup gue"... saya pun tak tahu pasti detilnya apa kaita hanya seorang "saya" dengan kehidupan luas, mungkin kaitanya denagn agama, umat, negara, dan tentunya keluargaa...untuk detilnya, saya rasa para pakar jauh lebih mumpuni untuk menjawab... tapi yang jelas, saya sangad berpendapat bahwa sebagai pemuda harus melakukan perubahab-tentunya dalam kapasitas perjuangan dan pengabdian kita msaing-masing- tapi ingad, nukan hanya berjuang untuk kita pribadi! karena "kita" akan membawa perbedaan yang sangad besar apabila kita mau berbuat bukan hanya untuk diri kita sendiri, bukan hanya untuk kesenangan pribadi! karena kita sangad dibutuhkan!!! anda tidak setuju? saya melayani perdebatan-pertukaran pikiran. silakan kontak saya. akhirnya, judul diatas tidak lebih hanya mencari pancingan saja... saya mengajak kepada semua pemuda untuk bergerak,kalau anda merasa tidak punya wadah beraspirasi dan berkreasi, mari bergabung dengan kami! "masa muda kita hanya sebentar, sayang kalau hanya kita isi dengan hal-hal biasa!!!"

"saya tdak punya apa-apa"

Suatu ketika Martono dengan sangat mantab mengikuti sebuah seminar bisnis yang diadkan sebuah komunitas enterprenuer Kediri. "seminar ini menjanjikan merubah hidup setiap orang yang mau 'berinvestasi' hadir, saya akan mengambil tempat paling depan!" tegasnya dalam hati. Benar ternyata, usai seminar 3 jam yang dihadiri ratusan orang itu Martono merasa sangat puas, baginya semua hal yang diperlukan untuk menjadi seorang pengusaha sukses telah tersaji secara gamblang disana! Mulai dari menggali ide bisnis apa yang sesuai untuk kita, persiapan, permodalan, menajemen, pengembangan sampai franchising! Bahkan masih disuguhi Link-link bisnis dari komunitas tersebut! wow :-D, kurang baek apa tuh penyelenggarnya ya...hehehe... Lantas apakah dari cerita diatas menurut anda, Martono pasti sukses? -oke, sekali lagi ini menurut anda!!- tentu anda boleh menjawab, "pasti donk! orang udah jelas-jelas ada jalanya gitu!!", mungkin juga anda akan menjawab, "pasti mas, pasti gagal tapi! lha wong namanya aja Martono!!" (apa hubunganya??-terserah anda...), atau jawaban anda seperti-yg saya yakini nih-jawaban pemuda-pemuda 2009 yang serba gag pasti, "ya bisa sukses bisa gag donk mas! apa sih yang psati di dunia ini!". haha...ya ya terserah anda lah!! Eiittts...tapi STOP!! sekarang anda tidak bisa seenaknya sendiri ya! sekarang anda kudu manut yang saya ceritakan. begini, saya akan ajak anda melihat keadaan Martono 1 tahun setelah seminar tadi, yuk... ... dan ternyata Martono gagal total!! ya, anda tidak salah baca, GAGAL TOTAL!!-loh, kok bisa?!! gag fair donk mas ceritanya!?!, sabar sabar, saya tanyakan dulu Martono ya... oke, begini "alibinya" si Mart, "memang mas seminar 1 tahun yang lalu itu sangat dahsyat, bahkan menurut saya itu tutorial bisnis yang paling komplit! tapi..saya sudah tidak punya apa-apa mas setelah seminar itu, modal saya udah kolaps pas awal iseng2 berbisnis, keluargapun semakin gag mendukung ide-ide bisnis saya lagi...mana bisa toh mas sukses kalo saya ndak punya apa-apa...jadi menurut saya, punya modal dulu deh baru ikut smeinar lagi..." demikian rekan2 ulasan dan alasan yang disampaikan mas Martono... Sekarang anda boleh manggut-manggut setuju deh...gimana setuju kan dengan alasan Martono? saya yakin sebagian besar kita, terutama pemuda nih, yang setuju dengan alibi Martono, "mana bisa sukses kalo ndak punya apa-apa?". Betul??. Saya tidak menyalahkan anda kalo anda setuju denganya, tapi saya tegaskan pula kalau saya juga sangat setuju untuk menyatakan bahwa pendapat itu sepenuhnya SALAH!!. Jadi menurut saya, dalam kasus ini yang pantas menjadi kambing hitam bukanlah anda ataupun Martono, melainkan si "alibi" tadi. oke, seperti nasehat tua, "jangan pernah membenci seseorang, tapi bencilah sifat buruknya, dan ingatkan ia agar ia dapat menjadi baik..". mari sekarang kita rubah "alibi" itu... *********************************************** Anda mengenal amazon? ya, tentu itu sebuah nama daerah alam yang sangat "eksotik" di benua Amerika, tapi bukan itu yang saya maksud disini, coba tambahkan "dot com" di belakang "amazon" tadi! hmmm...kalau anda sering membeli buku ato paling gag melihat-lihat lah, lewat media Internet (On Line) tentu anda sudah sangat akrab dengan amazon yang satu ini. Amazon.com bisa dikatakan sebagai sebuah "toko buku" terbesar di muka bumi ini, nilai bisnisnya saat ini mencapai US $ 21 millyar.-sebuah angka yang sangat fantastis untuk sebuah toko buku! kalau dirupiahkan mencapai 210 Trillyun rupiah! wow, ini jauh lebih besar dari total asset sebuah perusahaan rokok terbesar disini! ^^ dan satu hal lagi yang saya catat sebagai "kefantastisan" toko buku ini yaitu toko buku ini tidak punya rak buku sama sekali! masih kurang edan? toko buku ini ternyata menjual buku2 yang sama sekali tidak dimilikinya!hmmm...padahal kmaren waktu Martono pengen buka toko buku dia gag snggup karena dia wajib memiliki buku2 yang akan dia jual alias kulakan!. jadi sekarang antar Martono vs Amazon.com bisa buad persamaan matematikanya nih: <=> (Amazon.com-g punya rak-g punya buku) = (Mr.Martono-g punya modal-g punya dukungan) <=> Amazon.com gag puny apa2 = Mr.Martono gag punya apa2. tapi ternyata hasil akhirnya adalah sebuah pertidaksamaan dimana Amazon.com menuai hasil sukses total sedangkan Mr.Martono menuai hasil gagal total!!. Kira-kira apa ya yang membedakan mereka? -yang ini serius- saya persilakan anda untuk mengutarakan pendapat anda di bagian coment...hehe...sekarang, menurut saya, yang membedakan mereka berdua hanyalah "sudut pandang" mereka!! Amazon.com melihat dengan cakrawala luas 180 derjad, sedangkan Martono 160 derajad lebih sempit!!hehe...becanda. kalau kita cermati lagi memang mereka sama-sama tidak punya apa-apa!, kalau kemudian Martono menghasilkan "penyesalan, keluhan, alibi, dan 'andaikan'" itu semua karena memang dari awal Martono sudah melihat dirinya "tidak pnuya apa-apa" lagi!! sementara di tempat lain si empunya Amazon.com punya "sudut pandang" lain dengan Martono. dia meyakini bahwa untuk mebangun sebuah toko buku terbesar dia tidak harus memiliki segalanya! bahkan dia yakin kalau dia tidak perlu punya rak buku ato buku yang akan dijual sekalipun! (saya tahu kita pasti akan menganggap ini adalah sebuah gagasan GILA, kalo kita berada di awal dekade '90an) tapi faktanya sekarang Amazon.com telah sukses bin ajaib!! kita mau bilang apa?! oke, pasti sekarang ,asih ada ganjalan di otak kita, kalau memang yang berbeda hanya "sudut pandang" mereka, tentu harusnya ada sebuah variable yang sama-sama mereka miliki donk! sebuah modal awal yang seharusnya bisa bikin mereka sama-sama sukses!-seharusnya. dan kali ini anda sangat benar! satu modal awal, satu variable yang dapat mereka maksimalkan adalah "otak" mereka! dalam kasus ini, Martono tidak memaksimalkan anugrah terbaik Allah tersebut, dia malah "menggunakan" otaknya untuk melihat segala kelemahan dirinya!. sedangkan Amazon.com "menggunakan" otaknya dengan lebih bijak, dia memakainya untuk terus menggali ide untuk menyiasati setiap tantangan yang muncul-bhkan di awal-. benda kecil itulah yang telah membuat sebuah perbedaan besar diantara keduanya! dari benda kecil itula muncul sejuta kreativits dan jawaban2 ajaib. dan ternyata di akhir tulisan ini saya malah setuju dengan pendapat Martono loh, "mana mungikn sukses kalo gag punya apa-apa?!" ya, saya 100% setuju! tapi tetap ada tapinya!hehe...tapi adalah sebuah kesalahan Besar, BIG BIG MISTAKE! kalo kita menganggap kiota tidak punya apa-apa, karena selema otak kita masih ada di dalam kepala kita, maka kita punya segala yang kita butuhkan untuk kesuksesan dan masa depan kita... So, jangan pernah deh anda menyerah! kalau anda merasa buntu, gagal, sampe-sampe ngerasa udah "gag punya apa-apa" lagi...JANGAN NYERAH!!! Saran saya, segera hubungi sahabat anda, atau saya - kalau anda tidak punya sahabat!hehe... saya mungkin tidak bisa bantu nylesein masalah anda langsung, tapi saya pasti langsung bisa bantu anda mikirin solusi terbaik untuk anda!!! Sampai jumpa ya... o...ya, kisah Martono tadi hanya fiktif belaka loh...kalo ada kesamaan nama atau kejadian itu smeua hanyalah kebetulan semata... thanks buad iluvislam.com buad gambarnya... -mari berkarya, mari bersahabat- :) bayu pratama

" Kehidupan hanya akan "keras" pada anda kalau anda "lunak" pada diri anda sendiri! "

Kawan, pasti banyak dianatara kita yang telah merasakan betapa "kerasnya" hidup ini kepada kita, mungkin kalo dalam bahasa gaulnya, betapa tidak adilnya hidup ini! ya, entah itu karena keluarga, cinta, organisasi, pekerjaan, ataupun yang lain. kalau saya, saya malah udah sangat akrab dengan kekejaman hidup!. tapi itu dulu...jauh sebelum pikiran saya terbuka setelah secara tidak sengaja membuka file-file dari mas Andrie Wongso, pesanya- "hidup akan keras kepada anda kalau anda lunak pada diri anda, tapi hidup juga akan lunak pada anda kalau anda keras pada diri anda"-. ketika itu saya sungguh tersentak sekaligus senang karena merasa telah mendapat pencerahan jawaban dari pertanyaan yang sering mengganggu pikiran saya. pertanyaan yang sebenarnya lebih cocok disebut keluhan, hmmm...kurang lebih kaya gini keluhanya, " kenapa ya saya serignkali menemukan kegagalan, padahal (padahal nih) , rencana2 yang udah saya buad udah bagus banged!!. nah, setelah membaca pesan itu tadilah saya sangat meyakini bahwa jawaban atas keluhan saya tadi hanyalah karena saya tidak pernah "keras" pada diri saya sendiri dalam menjalankan rencana2 yang udah saya susun!bahkan bisa dibilang saya sering memanjakan diri (dulu..emang sekarang gag??..insyaallah gag lagi deh), menikmati comfort zone (apanya yg nyaman?!) mungikn lebih enak kita sebut "lazy zone" aja ya!!hehehe...oke, tapi itu masa lalu kita yang gag boleh ada lagi loh ya...anda harus setuju nih! yah, ternyata itulah masalah saya selama ini! apakah masalah anda juga? dan kali ini saya 100% yakin kalo diagnosa saya jauh lebih akurat daripada dokter!!hehe..hehe^^ Kawan, saya yakin kita adalah manusia2 yang punya potensi tidak terbatas! maksud saya, ide2nya^^, tidak ada yang dapat menghentikan aliran ide dalam otak kita, kecuali 2 hal -gila dn mati-. selebihnya saya yakin kita dapat berkreasi tanpa batas! entah itu untu7k tujuan kehidupan pribadi ataupun umat. dari ide2 kita tadi kita dapat menyusun rencana-rencana yang sangat indah buad hidup kita dengan sangat rapi dna sangat mungkin untuk diwujudkan!. Oke, kita stop dulu ya..coba kita ingat2 cerita tentang keluhan2 saya di awal tadi, hmmm dari situlah kita akan tahu kalo ternyata rencana saja tidak akan cukup bukan? Dan saya rasa keluhan saya itu bisa dibilang “pars pro too” , alias mewakili keluhan umum, betul? Dan lagi-lagi saya rasa, saya tidak perlu mengulang lagi dan mengulas lagi jawaban atas keluhan kita (sekarang saya bilang keluhan kita^^hehe), karena toh jawabanya sedemikian simple... Menurut saya, setelah kita menemukan jawaban dan pencerahan,kini kita bisa memilih apakah kita akan menjadi semakin keras atau justru semakin lunak pada diri kita! Tapi kalau saran saya, sekaranglah saat yang tepat untuk kita muali keras pada diri kita! Mulai mengatur jadwal harian kita dengan lebih baik, mulai memanfaatkan waktu kita dengan lebih bijak, mulai belajar “on time” (yang ini menurut saya pasti cukup sulit buad anda^^hehe), mulai habis2an melawan si “malas”, mulai setahap demi setahap mendaki tangga kesuksesan lewat rencana yang telah kita susun tadi dengan cara yang lebih “keras” dari yang pernah kita lakukan sebelumnya! Oya, saya ingin menyampaikan juga bahwa saran ini tidak berlaku untuk anda yang hidup dengan prinsip “just let it flow!!”, tidak juga berlaku untuk anda yang ketika ditanya tentang cita2 anda menjawab “menjadi orang yang berguna”. Saya hanya menyarankan ini untuk anda yang punya cita2 (tidak peduli cita2 anda itu PNS, pengusaha, atau boss becak sekalipun) yang penting anda adalah orang2 yang fokus untuk cita2 anda, saran saya ini hanya untuk anda orang2 yang mempunyai cita2 besar dalam hidupnya... Sebentar sebentar, apa anda ada yang sebel nih sama saya? Menganggap saya sotoy? Sok-sok an gitu, atau “:siapa sih lo” dalam kamus gaulnya... Kawan, saya hanya merasa sebagai “sahabat” anda semua, sebagai seorang sahabat saya hanya berusaha untuk mengingatkan dan mengajak kita untuk jadi lebih baik, buakn soal saya lebih baik dri anda atau anda lebih baik dari saya, tapi soal kita hari ini yang lebih baik daripada kita yang “kmaren”... Karena saya pun masih yakin bahwa kita tidak harus dijajah Jepang (lagi)lebih dulu untuk dapat bersatu, bersaudara, bersahabat, saling mengingatkan , dan bahu membahu untuk kebesaran masa depan kita dan bangsa ini... Jadi kawan, kalau sekarang anda setuju dengan saya, mari kita lawan “diri kita sendiri”, karena musuh yang paling besar adalah diri kita itu (lagi-lagi menurut saya). Dan mari kita berlaku lebih keras pada diri kita, agar “kehidupan” lebih lunak kepada kita! Untuk sebuah masa depan gemilang, karna kita adalah pemuda! -mari berkarya, mari bersahabat:)- bayu pratama *hohoho...ada yang lupa nih, buad kawan2 yang punya pendapat berbeda, monggo..kita bisa bertukar pikiran..